Masa
- Azul Zulfa
- Sep 12, 2021
- 1 min read
Updated: Oct 11, 2021
Ialah suatu kisah tentang perjalanan rasa dan asa.
Dari era ke era
Dari ada hingga tiada.
Dari tiada hingga ada.
Perjalanan tentang manusia-manusia.
Kisah yang pertama.
Manusia sering sekali buta.
Apalagi ketika jatuh cinta kepada sesamanya.
Manusia sering sekali lupa.
Bahwa cinta bukanlah hanya miliknya.
Tetapi anugerah dari sang Kuasa.
Manusia sering kali menjadi gila.
Tak menyadari bahwa cinta bisa jadi berbahaya.
Apalagi cinta pada dunia.
Kisah yang kedua
Di suatu ujung dunia.
Ada yang mencintai melalui perantara doa-doa.
Membuat penduduk langit turut bersenandung ceria, meng-aamiin-kan doa-doa.
Bagai musik yang ber-irama.
Terus mengetuk takdir yang diberi oleh sang Kuasa.
Kisah yang ketiga
Di belahan alam semesta.
Ada dua orang anak manusia.
Yang terpisah masing-masing dalam goa.
Namun, berkomunikasi melalui medium yang tak kasat mata.
Tak perlu ditanya, dan jangan bertanya.
Bagaimana bisa?
Percuma saja, dijelaskan beribu kali pun, manusia tak akan percaya.
Karena hanya mereka berdua yang mampu merasa.
Tentang konspirasi alam semesta.
Akhir cerita.
Kelak akan tiba.
Habisnya suatu masa.
Akan ada yang kehilangan makna.
Karena tak bisa membedakan nyata dan maya.
Akan ada yang tak bahagia sebab tak mampu tuk melupa kenangan yang begitu kaya.
Ini bukan cerita mereka, ini cerita sebagian dari kita, umat manusia.
Lalu bagaimana dengan cerita kita berdua?
Akankah kita saling menyapa jika bertemu pada masa yang sama?
Atau justru memberi bara tuk saling meluka? Hingga melumpuhkan jiwa dan raga?
Akankah kita saling berusaha bahkan bekerjasama tuk bahagia?
Atau bersama-sama membunuh rasa dan asa?
Namun, bukankah dalam satu masa dalam hidup akan selalu ada yang namanya sengsara dan bahagia?
-Zul-
01.16
Comments